Ledakan yang Menghancur Bangsa
Sumber gambar: viva.co.id
Ledakan yang terjadi di kampung melayu malam tadi (24/5) oleh 2 orang pelaku bom bunuh diri kembali mengguncang tanah air. Pasalnya ledakan yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur ini menewaskan 3 orang polisi dan menyebabkan 5 orang warga sipil dan 5 orang polisi lainnya terluka. Melihat sejumlah kejadian serupa yang terjadi 15 tahun belakangan seakan menjadi sebuah indikasi keras terhadap pemerintah bahwa fenomena terorisme global sedang mengancam eksnyaistensi NKRI dan keberadaannya. 8 serangan yang dimulai sejak tahun 2002 saat tragedi Bom Bali hingga kejadian malam tadi dapat menjadi spekulasi bahwa puluhan WNI yang bertolak dari Suriah kembali ke Indonesia setelah bergabung dengan ISIS akan mencoba melakukan beberapa serangan berjilid terhadap pemerintah Indonesia. Pasalnya pola penyerangan serupa juga terjadi pada tahun 2002 silam saat WNI yang pulang dari Afganistan melancarkan serangan Bom Bali berjilid. Dibutuhkannya langkah yang tegas dari aparat kepolisian dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dalam melawan dan memberantas aksi terorisme harusnya menjadi salah satu agenda utama pemerintah. Tak hanya dengan mengadakan dialog - dialog nasional, tapi dibutuhkannya pergerakan nyata dalam melawan fenomena terorisme global yang mencoba masuk ke Indonesia menjadi tugas utama dalam memberantas aksi - aksi seperti ini. Tanggung jawab dalam melawan terorisme juga sudah menjadi kewajiban kita semua. Sebagai pemuda - pemudi Indonesia kita dapat melawan terorisme dengan menolak paham anarkis dan radikal, serta menolak paham fanatisme dalam beragama. Mari bersama menolak aksi terorisme dan membangun Indonesia ke arah yang lebih baik.
Sumber gambar: viva.co.id
