Fakultas Hukum memilih: Bumi dan Cerelia
7 Juli 2017 resmi menjadi hari pesta demokrasi kembali dirayakan dalam fakultas hukum UPH. Pemilihan ketua dan wakil ketua senat tahun ini menjadi ajang partisipasi seluruh mahasiswa fakultas hukum UPH dalam menentukan arah perkembangan fakultas hukum selama satu tahun kedepan. Setelah melalui proses perhitungan, Bumi dan Cerelia keluar sebagai pemenang dari perlombaan demokrasi kali ini. Beberapa hari setelah Cerelia dan Bumi resmi diumumkan sebagai ketua dan wakil ketua terpilih, tim Panah Kirana berkesempatan mewawancarai mereka secara terpisah.
Saat ditanyai mengenai rencana kerja satu tahun, Bumi mengatakan bahwa dia dan cerelia telah sepakat dalam melaksanakan program kerjanya selama satu tahun untuk dapat menyelesaikan permasalahan apatisme yang sedang menjadi tren mahasiswa. "Untuk program satu tahun kedepan saya sudah sepakat dengan Cerelia. Kami sepakat untuk mampu menyelesaikan permasalahan apatisme yang ada di kampus."
Secara terpisah Cerelia berbicara mengenai program - program yang akan dijalankan selama satu tahun. Cerelia mengatakan bahwa program - program turunan dan inovasi mereka seperti alumni talkshow yang terdaftar dalam rencana kerja mereka. "KIta pasti tetap adakan program kerja turunan seperti LCS, Mochtar, dan Justitia Cup. Program yang kami tawarkan ada alumni talkshow, diskusi umum dan seminar." kata Cerelia.
Keduanya kemudian berbicara mengenai salah satu program mereka, Majelis Perwakilan Kelas (MPK). "Disini, tujuan dibuatnya MPK adalah agar seluruh mahasiswa dapat ikut berpartisipasi." Kata Cerelia. "MPK itu sendiri akan mendorong mahasiswa secara langsung atau tidak langsung untuk menyampaikan aspirasinya." Tambah Bumi.
Tak hanya sebatas MPK sebagai suatu wadah meyakinkan mahasiswa untuk turut aktif, Bumi mengatakan bahwa langkah awal dalam meyakinkan seluruh lapisan mahasiswa hukum UPH untuk dapat berpartisipasi adalah melalui pendekatan persuasif. "Sebenarnya kita bisa melakukan suatu pendekatan persuasif. Artinya bagaimana senat dapat merangkul semua pihak." Jawab Bumi. "Pendekatan ini harus masuk ke semua kelompok. Ke semua pihak. " lanjutnya. "Prinsipnya pendekatan persuasif ini bisa kita lakukan dengan berbagai cara. Entah bagaimana kita bisa nongkrong bareng, makan bareng, jalan bareng." tambah Bumi.
Sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Bumi mengenai pentingnya partisipasi mahasiswa, Cerelia mengatakan bahwa dalam menjadi agen perubahan sesuai dengan visi misi yang ditawarkan saat kampanye dibutuhkan kerjasama dari seluruh lapisan mahasiswa hukum UPH. "Kami percaya bahwa kita mampu menjadi agen perubahan. Kita bersama bergerak buat berubah jadi yang lebih baik lagi."
Bumi kemudian menambahkan bahwa dengan dukungan semua pihak, pasti akan tercapai suatu perubahan dalam pengabdiannya selama satu tahun. "Memang apa yang menjadi janji kami itu sulit dilakukan, tapi kami percaya dengan dukungan semua pihak. Dengan etos kerja yang baik kita percaya bahwa perubahan itu dapat kami ciptakan." tutup Bumi.