Parkiran Gurun Masih Padat, Terkesan Semrawut
Karawaci - Parkiran motor Universitas Pelita Harapan (UPH) atau yang lebih dikenal oleh mahasiswa UPH dengan sebutan gurun masih saja terpantau padat di bulan pertama tahun baru 2018. Padatnya kapasitas lahan parkir motor menyebabkan banyak kendaraan beroda dua yang masih memarkir kendaraannya dengan tidak teratur.
Dari hasil pantauan tim Panah Kirana dapat terlihat salah satu penyebab padatnya parkiran gurun adalah kapasitas pengendara motor yang telah melebihi lahan parkiran yang disediakan. Dengan demikian hal tersebut juga berdampak terhadap para pengendara motor yang tidak mendapatkan tempat parkir, mereka terpaksa menggunakan ruas jalan antara motor yang terparkir sebagai lahan parkiran. Dapat terlihat banyaknya kendaraan roda dua yang terparkir paralel pada ruas - ruas jalan parkiran gurun turut menjadi penyebab terjadinya penyempitan lahan parkiran yang berakibat jalan yang harusnya menjadi akses bagi pengendara motor untuk keluar dan masuk dari parkiran, justru di manfaatkan sebagai tempat parkir.
Dari hasil pantauan tim Panah Kirana, dapat terlihat beberapa motor memarkir kendaraannya di belakang mobil bahkan di atas rumput - rumput di sekitar area parkiran. Tak hanya itu, beberapa pengendara motor bahkan mengambil area parkir mobil untuk memarkir kendaraannya dan yang lain terlihat memarkir di akses masuk parkiran motor. Hal ini mengakibatkan beberapa pengendara motor kesulitan mengakses lahan parkiran gurun karena sempitnya jalur yang dipenuhi motor yang memarkirkan motornya secara paralel.
Penyebab lain dari semrawutnya parkiran gurun juga disebabkan oleh garis marka yang seharusnya menunjukkan batas parkir satu motor dan yang lainnya sudah pudar bahkan tidak ada. Lunturnya garis marka membuat lahan parkir motor yang telah disediakan menjadi tidak dapat digunakan dengan baik dan efisien. Salah seorang mahasiswa UPH yang mengendarai motor ke kampus, Federico berpendapat bahwa salah satu penyebab padatnya parkiran motor di UPH adalah tidak adanya garis marka yang membatasi "Ga ada garis marka yang bisa membantu buat parkiran gitukan. Jadi, bisa juga ga lurus parkirannya. Jadi yah terkesan semrawut dan berantakan gitu. Jadi mau ga mau kita harus geser - geser motor orang."
Sedangkan menurut Vanessa, salah seorang mahasiswi UPH pengendara motor ke kampus yang menjadi masalah adalah lahan parkiran yang padat "Parkirannya kayak padat gitu sih. Jadi banyak yang kayak mepet - mepet, ada juga yang parkirnya ga bener juga." Menurutnya solusi yang dibutuhkan adalah adanya perluasan terhadap lahan pakir motor di UPH "Lebih diluasin lagi sih. Karena motor kan banyak."
Sedangkan menurut salah seorang petugas Sky-Parking (pengelola parkiran di UPH) akan ada pengecatan ulang terhadap garis marka di parkiran motor "Ya nanti ada mas, tapi belum tau kapan."