Sering Rusak, Lift Gedung D Butuh Perbaikan
Karawaci – Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) kembali mengeluhkan kinerja lift yang terdapat di gedung D kampus tersebut. Gedung yang umumnya digunakan mahasiswa hukum dan perhotelan itu memfasilitasi lima lantai dengan 2 lift yang beroprasi. Umur lift yang tak lagi baru membuat lift tersebut sering rusak, bahkan tak jarang berhenti bekerja saat sedang digunakan mahasiswa. Hal ini menjadi suatu kendala tersendiri bagi mahasiswa UPH selain karena mengganggu aktifitas kuliah mereka, lift yang kerap kali rusak juga dapat membahayakan keselamatan.
“Secara common sense, jelas lift yang sering rusak sangat mengganggu bahkan dari segi fungsionalitas tidak hanya kenyamanan. Menurut saya lift ini harus diganti. Fakultas yang sering mengharumkan nama UPH dan berakreditasi A ini membutuhkan lift yang lebih baik, yang sudah lama dinanti-nantikan”, kata Yosua Henata Putra, salah satu mahasiswa hukum di UPH. Tidak jarang kita melihat antrian lift di gedung D sangat ramai. Bahkan saking lamanya menunggu lift beberapa mahasiswa akhirnya memutuskan untuk menaiki tangga sampai lantai kelas mereka berada.
Hasil pantauan tim Panah Kirana, masih banyak mahasiswa yang mengeluh ketika mengantri menggunakan lift karena waktu menunggu yang lama dan alhasil mereka terpaksa menggunakan tangga berjalan menuju kelas. Belum lagi ketika lift tersebut penuh dan bisa berhenti secara tiba-tiba. Hal tersebut juga dapat membahayakan keselamatan mahasiswa.
Belakangan hanya satu lift yang terlihat berfungsi di gedung D sedangkan yang satunya ditutup dengan spanduk menandakan lift tersebut tidak berfungsi. Saat ditanyai mengenai pendapatnya terhadap lift gedung D, Selvia Angeline seorang mahasiswa perhotelan mengatakan “Jadi sebenernya buat anak semester 4 gitu, itu udah biasa aja. Karena selama praktek udah dilatih pake heels dalam jangka waktu yang lama gitu. Capek sih, cuma ya mau ga mau dan udah mulai terbiasa gara-gara praktek. Sarannya kalau bisa lift selalu di cek berkala jadi ga banyak mahasiswa yang musti naik tangga, apalagi buat mereka yang kelasnya di lantai 3 atau 4”.
