top of page

MENGGALI TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI


sumber gambar: google.com


Perguruan Tinggi yang notabene merupakan jenjang terakhir pendidikan, memiliki posisi yang sangat penting dalam pembangunan bangsa ini. Disini, setiap mahasiswa disiapkan untuk menghadapi real world. Peran dari perguruan tinggi dituangkan ke dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari tiga pilar:

  1. Pendidikan dan pengajaran

  2. Penelitian dan pengembangan

  3. Pengabdian kepada masyarakat

Selanjutnya tiga hal tersebut juga disebutkan dalam Pasal 1 ayat 9 UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Pasal 20 ayat 2 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional. Tri Dharma Perguruan Tinggi ini menjadi suatu misi bagi setiap universitas. Tiga pilar tersebut memiliki keterkaitan antara satu sama lain dan tidak bisa berdiri sendiri. Pendidikan dan pengajaran yang di dapat akan digunakan untuk kebutuhan metode penelitian dan pengembangan. Selanjutnya, pengembangan tersebut diterapkan ke masyarakat agar dapat mensejahterakan dan memajukan masyarakat.


“Kalau pendidikan dan pengajaran itu kan universitas yang menyelenggarakan hal tersebut. Tugas dosen (itu) menyusun kurikulum, semua kepentingan keunggulan komparatif, serta mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi yang diimplementasikan kepada mahasiswa. Kalau misalnya pengabdian masyarakat membantu masyarakat agar mengetahui kebutuhannya sendiri, nah terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi ini ada beberapa hal yang diperlukan peran serta keaktifan dari mahasiswa itu sendiri. Terutama terkait dengan pengabdian kepada masyarakat maupun penelitian. Jadi, dosen dapat menggandeng mahasiswa untuk melakukan suatu penelitian kasus-kasus tertentu. Sama halnya dengan pengabdian kepada masyarakat. Untuk mensukseskan pengabdian masyarakat tersebut kadang kala dibutuhkan juga adanya peran serta mahasiswa biar mahasiswa itu mengerti,” tutur salah satu dosen Fakultas Hukum UPH, Yosephus Mainake.


Dalam kaitannya dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, mahasiswa menjadi direct object yang bisa merasakan keberhasilan dari misi perguruan tinggi tersebut. Maka dari itu, kewajiban sebagai seorang mahasiswa tidak sekedar hanya untuk menuntut ilmu, tapi juga harus bisa mengembangkan apa yang mereka dapatkan dalam pembelajaran tersebut agar bisa diimplementasikan di kehidupan nyata. Dalam proses pembelajaran, mahasiswa diberikan kebebasan belajar yang tidak dibatasi yang berarti mahasiswa bisa belajar persoalan-persoalan yang terjadi di luar kampus. Hal ini bertujuan agar mahasiswa betul-betul bisa menghadapi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat luar. Mahasiswa lah yang akan menjadi penerus bangsa kedepannnya dengan harapan bisa menjadikan bangsa ini menjadi lebih baik dan maju.


Mahasiswa sebagai kaum berpendidikan memiliki kesempatan yang lebih untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintahan atau pihak yang berwenang. Maka dari itu, sudah seharusnya menjadi penengah antara masyarakat dan pemerintah. Mahasiswa dapat menjadi orang-orang yang dekat dengan masyarakat dan memahami dengan betul kondisi masyarakat. Namun apa yang akan terjadi jika masih banyak mahasiswa yang tidak mengetahui peran mereka? Apakah saat ini mahasiswa bahkan masih peduli dengan kondisi bangsanya?

Tentang Kami
Anda beropini? Kami menyuarakan!

Suarakan tulisan anda bersama Panah Kirana. Kirimkan tulisan apa saja ke email kami dan akan kami suarakan di dalam kolom!

*Format: nama, judul, tulisan

Kirim Tulisan
Cari dengan tagar
No tags yet.
Social Media PANAH KIRANA
  • line
  • Instagram Social Icon

Ikuti terus perkembangan kami

bottom of page