top of page

Angan Suatu Negeri

sumber gambar: Pinterest

Suatu malam aku terdiam memandang langit menulis bait

Angin meniup pelan-pelan berbisik kata menarik angan

Ku teringat sebuah negeri yang berada di ujung kahyangan

Berguncang hebat tak terbayang menanam sayang menuai uang


Perasaan bergejolak kepada kekuasaan hanyalah bayangan menanti datang harapan

Kekuasaan bukanlah kekuatan atas kemunafikan demi banyak insan

Kekuasaan rakyat yang hidupnya melarat ditinggal mati bagai karat

Perwakilan yang menjadi topeng representatif terlepas tak kuasa menahan gejolak jiwa

Mawar yang kutanam berduri menyakiti wahai yang terpilih janganlah engkau berdalih


Seorang filsuf pernah berkata pemisahan kekuasaan yang bergandengan

Aku bertanya kepada kenaifan pengatur, pengawas, pelaksana siapakah pemenangnya?

Aku bertanya kepada keadilan di mana dirimu berada?

Aku mendengar namamu tapi bukan suaramu

Aku melihat bayangmu tapi tak menemukanmu


Oh Tuhan…

Kami memang manusia yang senang menangkap angin dan mengukur waktu

Menggunakan logika demi mengerti dirimu

Masihkah mentari bersinar menyinari jika hanya rembulan yang datang menemani?

Berikan kami hari untuk memulai kembali sebuah negeri yang dicintai



Tentang Kami
Anda beropini? Kami menyuarakan!

Suarakan tulisan anda bersama Panah Kirana. Kirimkan tulisan apa saja ke email kami dan akan kami suarakan di dalam kolom!

*Format: nama, judul, tulisan

Kirim Tulisan
Cari dengan tagar
No tags yet.
Social Media PANAH KIRANA
  • line
  • Instagram Social Icon

Ikuti terus perkembangan kami

bottom of page