top of page

Hari Air: Hal-hal yang Sudah Diketahui Semua Orang tapi Tetap Perlu Diingatkan


sumber: google.com


Seperti yang kita semua ketahui, air adalah kebutuhan primer manusia. Air tidak hanya dimanfaatkan untuk memuaskan dahaga dan menjaga kebersihan, namun juga sebagai sarana ekonomi dan sosial. Yang menjadi kejanggalan adalah bahkan dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, masih saja terdapat bagian-bagian dunia yang mengalami krisis air bersih. Menurut Water.org, masih terdapat 844 juta orang di berbagai belahan dunia ini yang masih belum memiliki akses ke air bersih, termasuk di Indonesia. Setiap 90 detik, seorang anak meninggal karena penyakit yang berhubungan atau bersumber dari air. Dengan seringnya hujan dan luasnya laut yang melebihi daratan di bumi kita ini, akan menjadi sangat mudah bagi orang untuk beranggapan bahwa persediaan air kita masih sangat banyak. Apalagi dengan seringnya terjadi banjir di Jakarta, bukankah itu berarti kita malah memiliki kelebihan air? Jawabannya, salah—karena yang kita butuhkan bukanlah sekedar persediaan air, namun persediaan air bersih. Tentunya iklim dan perubahan cuaca yang ekstrem juga turut mempengaruhi dalam hal akses ke air bersih, namun manusia tetaplah pemegang andil yang terbesar. Sampah yang dibuang sembarangan, limbah rumah tangga dan pabrik, semuanya turut berkontribusi dalam hal pencemaran air.


Sekitar 25 tahun yang lalu pada hari ini, PBB memutuskan pada United Nations Conference on Environment and Development bahwa air bersih adalah suatu hal yang cukup penting untuk dirayakan secara internasional setiap tahunnya. Sejak saat itulah setiap tanggal 22 Maret kita merayakan World Water Day. World Water Day kerap kali digunakan sebagai kesempatan untuk meningkatkan public awareness tentang pentingnya menjaga air bersih, serta memotivasi publik untuk membantu konservasi air bersih dengan cara mengurangi penggunaan keran air sepanjang hari. Sejak awal perayaan ini dilaksanakan, negara-negara anggota PBB dan berbagai LSM serta organisasi non-pemerintahan telah mengupayakan berbagai gerakan untuk melindungi air bersih. Akan tetapi, mengapa membatasi diri kita untuk melakukan konservasi air bersih hanya pada hari-hari tertentu saja? Apakah air bersih hanya esensial bagi kehidupan kita pada hari-hari tertentu saja? Apakah kita hanya mandi menggunakan air bersih, atau mencuci menggunakan air bersih, atau bahkan minum air bersih hanya pada hari-hari tertentu saja?


Oleh karena kita baru saja secara bersama-sama telah menetapkan bahwa air itu teramat penting dan akan terus menjadi amat penting untuk keberlangsungan kehidupan kita secara jangka panjang, marilah kita bersama-sama berusaha untuk menjaganya. Sebagai manusia yang berhikmat dan berakal sehat, bukankah itu merupakan sesuatu yang sudah sepantasnya kita lakukan?

Tentang Kami
Anda beropini? Kami menyuarakan!

Suarakan tulisan anda bersama Panah Kirana. Kirimkan tulisan apa saja ke email kami dan akan kami suarakan di dalam kolom!

*Format: nama, judul, tulisan

Kirim Tulisan
Cari dengan tagar
No tags yet.
Social Media PANAH KIRANA
  • line
  • Instagram Social Icon

Ikuti terus perkembangan kami

bottom of page