top of page

Tren Online Gaming Zaman Now


sumber : pinterest


Online gaming berbasis smartphone sepertinya telah menjadi tren tersendiri dalam beberapa tahun belakangan. Meskipun bukan merupakan hal yang baru, tapi tren tersebut baru menarik perhatian masyarakat secara luas, khususnya masyarakat Indonesia sejak 3 tahun belakangan.


Online gaming berbasis smartphone seperti yang kita lihat sekarang tentu tidak langsung ada begitu saja dengan sendirinya. Seperti hal lain yang telah berubah mengikuti perkembangan zaman, begitu juga dengan game online. Game online menjadi lebih mudah untuk dimainkan dimana saja dengan smartphone sebagai sarana yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Sarana yang tersedia pun menjadikan permainan ini semakin portable dan fleksibel untuk dibawa kemana saja dan dimainkan kapanpun. Baik untuk sekedar mengisi waktu kosong hingga yang bersifat lebih kompetitif seperti pertandingan-pertandingan berhadiah antara tim yang sering diadakan.


Game online sendiri sebenarnya telah ada sejak tahun 1990an namun belum menjadi hal yang umum dalam masyarakat Indonesia. Apa lagi jika berbicara mengenai game online tentu saja membutuhkan konektivitas internet, dan internet sendiri baru menjadi hal yang awam di Indonesia pada tahun 2000an. Game online konvensional pada awalnya dikembangkan pada akhir tahun 1990an diikuti dengan perkembangan internet yang mulai marak menjelang awal tahun 2000. Beberapa game online konvensional yang menjadi titik awal berkembangnya dunia game online adalah seperti counter-strike, half-life, dota dan masih banyak lagi. Game-game ini dirilis pada akhir tahun 1990an hingga awal 2000an.


Sejak game online awal ditemukan dalam bentuk permainan komputer yang konvensional hingga bentuknya sekarang dalam smartphone yang dapat dimainkan dimana saja, perkembangan game online terus menerus menunjukkan peningkatan yang signifikan.


3 tahun belakangan tren online gaming yang sedang ‘menjamur’ di kalangan anak muda hingga orang dewasa sepertinya tidak lepas dari istilah game dengan berjenis MOBA. MOBA merupakan singkatan dari Multiplayer Online Battle Arena. Pada dasarnya inti dari permainan ini adalah saling bersaing dalam mengalahkan tim lawan.


Beberapa game online yang terkenal dengan jenis permainan ini adalah DotA, Vainglory, Mobile Legends, dan yang terbaru adalah Arena of Valor. Keempat game ini menawarkan konsep yang serupa namun dengan ciri khas masing-masing.


Khusus untuk Vainglory, Mobile Legends, dan Arena of Valor, ketiga game ini tersedia dalam smartphone sehingga peminatnya lebih banyak. Bahkan angka download dari Mobile Legends sendiri telah mencapai 100 juta downloads, 5 juta downloads untuk Arena of Valor, dan 10 juta download untuk Vainglory. Angka yang tidak kecil ini menunjukkan permainan ini telah menjadi tren tersendiri dalam masyarakat luas.


Namun, selain untuk mengisi waktu kosong dengan bermain game ‘zaman now’ ini, beberapa orang bahkan telah menyediakan jasa joki dalam meningkatkan level di dalam game dengan tarif yang variatif. Tak hanya jasa joki, beberapa kompetisi gaming dari tingkat amatir hingga internasional telah sering diadakan. Kompetisi ini kemudian dikenal dengan sebutan e-sports.


Namun terlepas dari tren online gaming yang tengah ‘mewabah’ di masyarakat, tentu tetap diperlukan kesadaran dan objektifitas dalam menilai manfaat yang diperoleh dari bermain game. Bermain game sebagai sebuah sarana untuk melepaskan penat dan hiburan merupakan sebuah hal wajar dan terkategori sebagai aktivitas yang sehat. Namun ketika aktivitas ini dilakukan secara berlebihan, maka akan menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan.


Penggunaan gadget untuk bermain game dalam batas yang wajar adalah 2 jam per hari. Mengkutip dari internetsehat.id, pada tahun pada tahun 2014 berdasarkan data yang dirilis oleh NPD Group menunjukkan waktu yang dihabiskan pemain mobile gaming meningkat hingga lebih dari 2 jam per hari. Bahkan seorang gamer asal Indonesia bernama Randika Dwiputra pernah menunggah dirinya bermain Mobile Legend hingga 24 jam.


Kebiasaan yang tidak sehat ini akan berdampak buruk tidak hanya pada kesehatan secara fisik namun juga secara mental. Bermain game dengan waktu yang lama dapat merusak mata bahkan dalam beberapa kasus yang ekstrim mengarah kepada kematian. Tak hanya itu, lamanya waktu dan seringnya bermain game dapat mengakibatkan orang tersebut menjadi sulit bersosialisasi dengan lingkungannya sehingga cenderung anti-sosial bahkan menjadi ketagihan dengan bermain game.


Oleh karena itu diperlukan kedewasaan dalam menyikapi sebuah tren yang tengah terjadi di tengah masyarakat. Pembatasan waktu, mencari kegiatan yang lebih bermanfaat seperti olahraga, dan bersosialisasi dapat menjadi kunci dari menghindari kegiatan bermain game yang berlebihan.


Tentang Kami
Anda beropini? Kami menyuarakan!

Suarakan tulisan anda bersama Panah Kirana. Kirimkan tulisan apa saja ke email kami dan akan kami suarakan di dalam kolom!

*Format: nama, judul, tulisan

Kirim Tulisan
Cari dengan tagar
No tags yet.
Social Media PANAH KIRANA
  • line
  • Instagram Social Icon

Ikuti terus perkembangan kami

bottom of page