top of page

Sisi Gelap Berang-Berang


sumber: google.com

Biasa di temukan di sepanjang pantai Samudra Pasifik di Amerika Utara dan Asia, berang-berang lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam air. Namun, tidak seperti beberapa hewan mamalia laut lainnya yang akan mati apabila terlalu lama berada di daratan, berang-berang dapat naik ke daratan untuk beristirahat, membersihkan bulunya dan merawat anaknya.

Penampilan berang-berang yang menggemaskan, sering membuat manusia berpikir bahwa ia hewan yang imut, namun hewan dengan nama saintifik Enhydra lutris ini memiliki sisi kejam tersendiri.


Untuk mendapatkan makanan, mereka…

Pada saat kekurangan makanan, berang-berang jantan biasanya akan menculik anak berang-berang agar dapat melakukan blackmail kepada induknya. Berang-berang betina memiliki kebiasaan untuk mengikat anaknya dengan kelp, sembari ia mencari makanan. Ketika ia kembali, ia akan menemukan berang-berang jantan sedang menenggelamkan kepala anaknya dan tidak akan melepaskannya sampai induk tersebut memberikan makanannya.


Kekerasan dalam seks

Biasanya berang-berang betina tidak ingin kawin, sehingga berang-berang jantan akan memaksanya. Journal of Wildlife Diseases menyatakan bahwa sekitar 11 persen berang-berang yang ditemukan mati di pesisir California dari tahun 1998-2001 dibunuh atau mati karena cedera yang diakibatkan oleh proses kawin. Penelitian telah mengobservasi bahwa berang-berang jantan biasa menggigit hidung berang-berang betina, kemudian menenggelamkan kepalanya di dalam air saat akan memulai proses perkawinan.

Mengutip dari Aquatic Mammals:

“Kopulasi biasanya terjadi di air dimana berang-berang laut jantan akan mendekati betina dari belakang, mencengkeram dadanya dengan lengannya, dan memegang hidung atau sisi wajahnya dengan giginya.… Penggigitan wajah oleh laki-laki biasanya menghasilkan perkembangan kulit dan laserasi jaringan lunak dari hidung dan wajah perempuan yang kadang-kadang dapat berakibat fatal.”


“Necrophilia” dan “Pedophilia”

Menurut Aquatic Mammals juga, karena kepala berang-berang betina di tenggelamkan ke dalam air ketika proses kawin, tidak jarang berang-berang betina yang meninggal di tengah-tengah proses tersebut. Namun berang-berang jantan tetap akan melakukan kopulasi dengan tubuh berang-berang yang sudah meninggal tersebut. Namun tindakan tersebut tidak hanya dilakukan dengan berang-berang betina dewasa saja, melainkan dengan species lain juga. Telah terdapat 19 kasus yang terdokumentasi tentang berang-berang jantan yang menyerang anak anjing laut.

“Seekor anak anjing laut beristirahat di darat ketika tiba-tiba seekor berang-berang laut jantan yang mendekatinya, mencengkeramnya dengan gigi dan kaki depannya, menggigitnya di hidung, dan membalikkan badannya. Anjing laut bergerak ke arah air dengan diikuti oleh berang-berang laut dengan dekat. Setelah berada di dalam air, berang-berang laut mencengkeram kepala anjing laut tersebut dengan cakarnya dan berulang kali menggigit di bagian hidung dan menyebabkan robekan yang dalam. Berang-berang laut dan anak anjing laut berguling keras di dalam air selama sekitar 15 menit, sementara anak anjing berjuang untuk membebaskan diri dari genggaman berang-berang. Akhirnya, berang-berang laut memposisikan dirinya ke punggung anak anjing yang lebih kecil itu sambil mencengkeramnya di kepala dan menahannya di bawah air dalam posisi yang khas dari berang-berang laut kawin... Pada menit ke-105 dalam perjumpaan itu, berang-berang laut melepaskan anak anjing itu, sekarang mati, dan mulai membersihkan dirinya sendiri.”


Tidak disangka ternyata dibalik penampilannya, berang-berang laut adalah hewan yang cukup kejam, namun bagaimanapun juga berang-berang memiliki andil yang cukup penting dalam melawan global warming. Seperti yang dijelaskan oleh Robyn Carmichael dari National Wildlife Foundation, berang-berang laut sering makan sea urchin, dimana sea urchin memakan rumput laut, yang sangat berperan dalam menyerap karbon dioksida selama fotosintesis. Satu studi menemukan bahwa tempat dimana berang-berang laut hadir menyerap 12 kali lebih banyak karbon dioksida dibandingkan tempat lain. Efek keseluruhannya tidak sebesar itu, tetapi tetap membantu, dan oleh karena itu berang-berang dapat dikatakan memiliki sedikit jasa.



Tentang Kami
Anda beropini? Kami menyuarakan!

Suarakan tulisan anda bersama Panah Kirana. Kirimkan tulisan apa saja ke email kami dan akan kami suarakan di dalam kolom!

*Format: nama, judul, tulisan

Kirim Tulisan
Cari dengan tagar
No tags yet.
Social Media PANAH KIRANA
  • line
  • Instagram Social Icon

Ikuti terus perkembangan kami

bottom of page