Negeri Para Penanam
sumber: google.com
Terbuai kabut malam mengilusi negeri yang kelam Memukul angin menarik ombak Secarik kertas menulis sajak
Pintu gerbang sangat indah Menawan hati tuk ibadah Ku amati gerbang itu dengan saksama Bertuliskan sebuah negeri tanpa nama
Tiupan angin yang memanja Menarik jiwa memetik kamboja Tak terasa langit senja Ku berlari dan memuja
Terdengar keras lantunan orasi Penuh isi tanpa basa-basi Semua mematung tanpa aksi Bukan sensasi apalagi sesuap nasi
Suara terhenti dan tuan pun tetap mendaki Semua menggila dan memaki Hanya tersisa sebuah anarki Tanpa peduli arti hierarki
Negeri ini diperkosa Oleh penanam tak berdosa Menabur asa yang sangat esa Melahirkan sebuah bangsa
Pesan moral tak berarti Di kumpulan orang mati Hanya menyisa bilah belati Tertutup rapat dalam peti