LCS 2018: Apa kabar perkembangannya?
sumber: google.com
Law Community Service 2017 atau yang lebih akrab dengan sebutan LCS 2017 lalu sudah genap selesai 8 bulan yang lalu. Acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Fakultas Hukum (HMFH) tiap tahun ini dalam rangka penyambutan internal mahasiswa baru oleh Fakultas Hukum diadakan dalam bentuk malam keakraban untuk mempererat hubungan antar sesama mahasiswa Fakultas Hukum (FH). Tak hanya itu, sesuai dengan namanya, acara ini diselenggarakan sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan masyarakat FH-UPH sendiri kepada mereka yang membutuhkan dengan diadakannya bakti sosial bersama.
Meski acara telah selesai 8 bulan yang lalu, LCS 2018 belum memiliki nama ketua yang baru hingga tanggal 24 Juni kemarin. Mawira Sudarmadi mahasiswa FH angkatan 2016, melalui pengumuman yang dilakukan Deo, ketua LCS 2017, secara resmi mengangkat Mawira menjadi ketua LCS 2018 yang akan datang.
Melihat LCS 2018 sebagai salah satu agenda penting HMFH yang sebentar lagi seharusnya sudah dijalankan, dengan waktu yang hanya tersisa tidak lebih dari 6 bulan sepertinya merupakan sebuah rintangan berat yang harus dihadapi oleh Mawira dan jajaran panitianya. Namun Mawira berpendapat bahwa hal tersebut tidak berpengaruh. Menurutnya, disaat waktu yang tersedia lebih sedikit, orang akan cenderung lebih fokus dalam mengerjakan tugasnya.
Ketika ditanya perihal apakah telah membentuk panitia untuk mempersiapkan acara di waktu yang akan datang, Mawira mengkonfirmasi telah membentuk panitianya sejauh anggota intinya saja sejauh ini.
Mawira menambahkan fokus utamanya dalam kurun waktu dekat adalah open recruitment panitia. “Sekarang ini kita lagi fokusin ke oprec soon, karena bentar lagi udah mau UAS.” Mawira sendiri menargetkan agar acaranya dapat terlaksana akhir September. “Acaranya sepertinya akan diadakan seperti tahun lalu, akhir September.”
LCS 2017 merupakan LCS pertama yang diselenggarakan di dalam kawasan UPH. Sekedar informasi, di tahun-tahun sebelumnya LCS selalu diadakan di luar kawasan UPH. Kembali berhembus berbagai isu mengenai perubahan konsep dan pelaksanaan LCS 2018 kali ini akan kembali diadakan di dalam kawasan UPH. Menanggapi hal tersebut Mawira berpendapat bahwa hal tersebut bukan sebuah isu, namun konsep. “Itu bukan isu-lah ya. Cuman approachnya aja yang harus diubah. Karena kan LCS itu sebelumnya malam keakraban mahasiswa FH-UPH. Memang ada rumor dimana konsepnya ingin diubah menjadi LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) Hukum. Dan ini bukan perubahan besar karena menurut saya, konsep mana yang ingin ditekankan lebih. Mengenai lokasi LCS, saya sendiri akan memperjuangkan untuk acara ini dapat diselenggarakan di luar (wilayah kampus).”
Namun dengan adanya pergantian terminologi dan fungsi dari rangkaian acara LCS itu sendiri, sepertinya akan diselenggarakan 2 acara yang berbeda. Hal ini sendiri ditambahkan oleh Mawira “Karena malam keakraban diganti menjadi LDK, maka setelah LCS ini nanti akan kami adakan lagi malam keakraban selanjutnya. Agar feeling yang didapatkan dari LCS itu sendiri bisa dilanjutkan.” Tutup Mawira.