KPU FH UPH 2018: Calon Tunggalkah?
Komisi Pemilihan Umum Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (KPU FH-UPH), resmi membuka pendaftaran untuk para bakal calon ketua dan wakil ketua Himpunan Mahasiswa Fakultas Hukum (HMFH) 6 hari yang lalu pada tanggal 27 Juni 2018. Pesta demokrasi terbesar di FH-UPH ini sendiri menandakan akhirnya periode kepemimpinan Cerelia dan Pangeran sebagai ketua dan wakil ketua HMFH periode 2017/2018. Dengan resminya bergulir pendaftaran tahun ini, maka tongkat kepemimpinan akan diserahkan kepada ketua dan wakil ketua dari angkatan 2016 yang terpilih nantinya.
Ketua KPU periode pemilihan 2018, Patrick Armando dari angkatan 2015 memberikan pernyataan bahwa KPU FH-UPH hadir dari cita dan asas pemilihan umum yang berlandaskan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum dan Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1999 tentang Pembentukan KPU. Dia juga menambahkan bahwa KPU FH-UPH merupakan wadah untuk menjalankan demokrasi. “Maka hadirlah KPU FH-UPH dalam mewujudkan pesta demokrasi mahasiswa fakultas hukum yang sesuai harapan konstitusi,” tuturnya.
Ketika ditanyai mengenai program baru dari KPU tahun ini, Patrick kembali menambahkan bahwa pemilihan kali ini akan diwarnai dengan serangkaian program baru. “Kita melihat kilas balik perayaan pesta demokrasi di kampus kita tentu selalu ada hal baru, ada cerita baru, dan ada kesemarakan baru. Khususnya KPU 2018, memiliki banyak harapan baru yang akan dihadirkan dalam pemilihan kali ini.”
Dari hasil pantauan tim Panah Kirana, hingga hari ini (3/7) baru terdapat 2 nama yang telah resmi terdaftar sebagai pasangan bakal calon ketua dan wakil ketua untuk HMFH periode 2018/2019. Nama tersebut adalah Jovin Kurniawan dan Mercy Adela Nugroho. Meski belum resmi menjadi calon ketua dan wakil ketua HMFH 2018/2019, namun melihat pendaftaran yang hanya tersisa 1 hari lagi, sepertinya terdapat indikasi adanya pemilihan dengan calon tunggal tahun ini.
Ketika ditanyai mengenai hal tersebut, Jovin menjawab bahwa fenomena calon tunggal adalah sebuah fenomena yang tidak bisa dihindari. “Memang demokrasi menghendaki adanya kompetisi, tapi terkadang calon tunggal dalam pemilihan tidak bisa dihindari. Sejak lama bursa pencalonan ketua HMFH selalu ramai oleh lebih dari satu pasang calon, tahun ini kalaupun akan terjadi calon tunggal semoga tidak melemahkan semangat mahasiswa FH UPH untuk berorganisasi dan berkarya," tuturnya.
Meski demikian, sejak pertengahan bulan Juni sempat beredar rumor bahwa bursa calon ketua tahun ini tidak akan diisi oleh satu calon saja. Nama Kevin Tambunan dan Billy Riwu sempat ramai menjadi topik pembicaraan di buah bibir masyarakat FH-UPH. Pasalnya kedua nama ini sempat santer terdengar akan ikut bertarung meramaikan perebutan kursi menuju HMFH 1 tahun ini.
Menariknya, kedua nama ini sudah tidak asing lagi di telinga mahasiswa FH sendiri. Sebelum beredar isu bahwa Kevin dan Billy akan turut meramaikan bursa pemilihan tahun ini sebagai pasangan, mereka berdua merupakan anggota HMFH periode 2017/2018. Yang artinya jika mereka (Kevin dan Billy) akan turut berpartisipasi dalam memberikan namanya untuk menjadi pilihan pada pemilihan tahun ini, maka dapat dipastikan bahwa pemilihan tahun ini merupakan pemilihan yang sangat menarik. Hal ini dikarenakan tidak hanya Kevin dan Billy, namun pasangan Mercy dan Jovin juga merupakan anggota HMFH periode 2017/2018.
Namun belum terdengarnya kabar mengenai pendaftaran pasangan Kevin dan Billy tidak menjamin mereka tidak akan mendaftar di bursa perebutan untuk menduduki kursi orang nomor 1 di FH-UPH. Tidak menutup kemungkinan kedua nama ini akan mendaftar di menit-menit terakhir menjelang penutupan masa pendaftaran.