top of page

Euforia Demokrasi FH UPH 2018 Dimulai Hari ini


Maraknya kabar penarikan diri pasangan Kevin-Billy dari bursa calon ketua dan wakil ketua Himpunan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (HMFH UPH) tahun ini sempat menjadi berita yang hangat di buah bibir mahasiswa FH-UPH dua minggu belakangan. Pasalnya sebelum Komisi Pemilihan Umum FH-UPH (KPU FH-UPH) resmi membuka pendaftaran, para bakal calon telah berhembus kabar bahwa ajang demokrasi tahun ini hanya akan diisi oleh dua pasangan calon. Dua pasangan calon ini adalah Kevin-Billy dan Jovin-Mercy.


Sempat terdengar kabar bahwa pemilihan kali ini akan menjadi pemilihan dengan calon tunggal pertama sepanjang sejarah FH UPH sepertinya membuat langkah pasangan Jovin-Mercy semakin mantap dalam meraih jabatan ketua dan wakil ketua HMFH periode 2018/19. Namun hal tersebut justru tidak jadi ketika hari pendaftaran para calon telah mendekati penutupan.


Menariknya, penarikan diri yang dilakukan oleh pasangan Kevin-Billy tidak mengubah fakta bahwa pertandingan demokrasi terbesar di FH UPH tahun ini tetap akan diisi oleh dua pasangan calon. Justru dengan mundurnya pasangan Kevin-Billy, hal tersebut malah terealisasi.


Nama pasangan Amadea dan Azmi menjadi fokus masyarakat FH belakangan ini. Menjelang menit-menit terakhir ditutupnya pendaftaran bakal calon, pasangan Amadea-Azmi muncul sebagai penantang yang akan ikut berpartisipasi dalam pemilihan tahun ini.


Amadea sendiri menjelaskan bahwa dia telah memiliki niat untuk mencalonkan diri menjadi ketua sejak lama, hanya saja belum menemukan pasangan yang tepat. “Sebenernya sih udah kepikiran dari lama mau nyalon. Cuman emang berhubung cari partner buat wakil itu belum sempat nemu,” katanya. Amadea kembali menambahkan bahwa alasan dirinya memilih Azmi sebagai wakilnya adalah karena pengalamannya bekerja bersama Azmi “Karena udah lama kerja bareng Azmi dan itu cocok. Dan gua udah saling kenal juga kan. Jadi, yah bisalah kerja bareng Azmi.” Untuk sekedar informasi, Amadea dan Azmi sementara ini menduduki kursi keanggotaan yang sama di bangku tim Dare (Debate and Research).


Meski melakukan pendaftaran di menit-menit terakhir, Amadea merasa cukup optimis dengan persiapan yang dilakukannya. “Udah siapin timses, bahas visi-misi, program kerja juga. Harus optimis karena udah komitmen dari awal,” tutupnya.


Penetapan status dari bakal calon ketua dan wakil ketua HMFH menjadi calon ketua dan wakil ketua HMFH periode 2018/19 dilaksanakan hari ini (10/07) di gedung D ruangan 407 beserta dengan pengambilan nomor urut paslon. Penetapan status menjadi calon resmi dengan ditanda tanganinya surat pernyataan yang menyatakan bahwa kedua pasangan ini telah siap dan akan berlomba mengejar kursi panas HMFH satu. Pasangan Jovin-Mercy mendapatkan nomor urut 1 dan pasangan Amadea-Azmi nomor urut 2.


Menanggapi pasangan Amadea-Azmi yang turut meramaikan bursa pemilihan tahun ini, Jovin mengatakan bahwa dia senang dengan adanya partisipasi dari mahasiswa lain “Tentunya senang sih, karena dengan adanya calon yang baru jadi ada dua calon. Dan ini menumbuhkan lagi kompetisi yang seharusnya ada dalam demokrasi. Proses demokrasi pemilihan ketua HMFH ini.” Jovin sendiri menambahkan bahwa dirinya berharap hal ini dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa. “Harapannya dengan adanya dua calon ini meningkatkan partisipasi juga, mungkin kalau misalkan cuman satu calon itu terfokus pada satu orang dan cenderung adem-adem aja. Tapi dengan adanya dua calon itu lebih memunculkan daya kompetitif dari mahasiswa dan harapannya meningkatkan partisipasi mahasiswa.”


Pemilihan kali ini pun menjadi salah satu pemilihan yang menarik untuk dinantikan. Hal ini dikarenakan inovasi sistem partai yang dibuat oleh KPU tahun ini memiliki daya tarik tersendiri. Saat dibagikan nomor undian kedua pasangan calon juga dibagikan warna partai yang akan menunjukkan ‘identitas’ mereka. Patrick Armando, ketua KPU 2018 mengatakan bahwa pembagian nama partai ini didasarkan bendera negara Indonesia. Pasangan Jovin-Mercy akan diusung oleh Partai Merah dan Amadea-Azmi akan diusung oleh Partai Putih.


Adanya inovasi pada sistem pemilihan tahun ini tentu saja akan menambahkan panasnya euforia kampanye yang resmi dibuka hari ini. Partai pengusung para calon ini akan menjadi ‘identitas’ selama masa kampanye dan akan diisi oleh para tim sukses dari kedua pasangan calon.


Tentang Kami
Anda beropini? Kami menyuarakan!

Suarakan tulisan anda bersama Panah Kirana. Kirimkan tulisan apa saja ke email kami dan akan kami suarakan di dalam kolom!

*Format: nama, judul, tulisan

Kirim Tulisan
Cari dengan tagar
No tags yet.
Social Media PANAH KIRANA
  • line
  • Instagram Social Icon

Ikuti terus perkembangan kami

bottom of page