Kenetralan HMFH dalam Pilkanat 2018 Diragukan
PANAH KIRANA – Netralitas Himpunan Mahasiswa Fakultas Hukum (HMFH) periode 2017/2018 dipertanyakan dengan adanya tindakan penggiringan yang dilakukan oleh oknum yang juga merupakan bagian dari jajaran inti HMFH pada hari pemilihan pertama (18/07). Menurut keterangan dari beberapa saksi mata yang tidak ingin disebutkan namanya, oknum tersebut memulai tindakan penggiringannya sekitar pagi hari pukul 10.00 WIB. Saksi mata mengatakan bahwa oknum terdengar menyerukan salah satu nomor pasangan calon (paslon) seraya mengenalkan wakil dari paslon tersebut kepada para pemilih prospektif.
Ketika ditanya mengenai kronologis kejadian, salah satu saksi mata menceritakan. “Ia (red: oknum) mengusahakan agar pemilih tersebut memilih salah satu calon, meskipun pemilih belum mengenal calon tersebut, sehingga ia (oknum) kemudian memanggil dan memperkenalkan calon untuk berkenalan dengan pemilih.” Berdasarkan data yang diperoleh oleh Tim Panah Kirana, oknum tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Komisi Pemilihan Umum Fakultas Hukum UPH (KPU FH-UPH) yang sedang bertugas mengawas di sekitar Tempat Pemungutan Suara (TPS). Namun, tetap saja kejadian ini melahirkan sebuah pertanyaan besar: apakah benar HMFH sepenuhnya netral dalam Pilkanat tahun ini?
Seperti yang kita ketahui, bahwa pada hari H pemilihan umum diselenggarakan, seharusnya tidak ada pihak manapun yang diperbolehkan untuk mengintervensi, atau bahkan menggiring pihak lain untuk memberikan suaranya pada salah satu paslon. Karena pada hakekatnya, pemilihan haruslah bersifat luber jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil). Kebebasan dalam menentukan pilihan merupakan unsur penting dalam sistem demokrasi. Sebuah himpunan yang telah dipercaya oleh fakultas dan seharusnya menaungi aspirasi dari mahasiswa, seharusnya dapat memberikan teladan dengan menunjukkan integritas dalam mempertahankan kenetralan. Yang menjadi pertanyaan selanjutnya, apakah tindakan penggiringan oknum tersebut mencerminkan sikap HMFH secara keseluruhan, ataukah hanya sebatas sikap pribadi beberapa anggota belaka?