Bersama ISIL, ILMCC UPH Adakan Mooting 101
Menggeluti dan berprofesi di bidang hukum tidak semata-mata memerlukan ilmu teori, melainkan juga membutuhkan pengalaman dan kemampuan tertentu, antara lain riset, menulis, dan berbicara baik dalam segi public speaking maupun mengomunikasikan pesan kepada orang lain. Hal ini dipahami baik oleh komunitas moot court hukum internasional (ILMCC) UPH, yang juga melihat adanya minat dari pelajar untuk menambah pengalaman dan skill mereka dalam berpartisipasi di moot court berskala nasional dan internasional. Oleh karena alasan-alasan tersebut, ILMCC UPH bekerja sama dengan Indonesian Society of International Law (ISIL) untuk membawakan workshop “Mooting 101” yang akan diadakan pada 1 September 2018 mendatang.
Apa saja hal yang dapat diperoleh dari “Mooting 101”? Menurut Indira Dewi Kantiana, ketua kegiatan workshop, para peserta akan diberikan kesempatan untuk mendalami kemampuan-kemampuan yang akan berguna untuk para mooters maupun mereka yang ingin bekerja di bidang hukum. Kedua narasumber dalam acara tersebut yakni Hanna Azkiya, S.H., LL.M dan Hadyu Ikrami, S.H., LL.M. telah mengikuti lomba-lomba moot court, salah satu diantaranya adalah Philip C. Jessup Moot Court Competition, yaitu lomba moot court mahasiswa terbesar dalam skala internasional. Selain berpartisipasi, para narasumber juga berprestasi dalam lomba-lomba moot court yang diikuti. Penghargaan yang didapatkan antara lain gelar best oralist yang diperoleh Hadyu pada ronde nasional Jessup 2006, dan juga Hanna pada tahun berikutnya di ronde nasional serta internasional Jessup. Tim Hanna pun berhasil menjadi juara pertama untuk ronde nasional Jessup tahun 2006, sedangkan tim Hadyu mencapai 20 besar dalam preliminary rounds pada tahap internasional di tahun yang sama. Pengertian mereka akan legal skills penting juga ditambah dengan adanya pengalaman bekerja di law firm ternama baik di dalam maupun luar negeri.
Dengan harga pendaftaran Rp100.000,00 para peserta tidak hanya dapat menajamkan legal skills mereka, melainkan juga memperoleh makan siang dan sertifikat partisipasi. “Workshop ini akan bermanfaat juga untuk mereka yang tidak mooting, karena legal skills yang diperoleh dapat diterapkan ke semua profesi hukum,” ungkap Indira.